Kematangan dan Perkembangan Pengalaman Peserta Didik
Kematangan (maturation)
adalah urutan perubahan yang dialami individu secara teratur yang ditentukan
oleh rancangan genetiknya (Santrock dan Yussen, 1992:20). Kematangan dipandang
sebagai suatu pembawaan , yakni sebagai warisan biologis organisme yang dibawa sejak lahir.
Kaum maturasionis mengakui bahwa kondisi lingkungan
yang ekstrem yang dapat menyebabkan gangguan terhadap proses perkembangan anak,
tetapi mereka meyakini bahwa kecendrungan-kecendrungan dasar pertumbuhan dan
perkembangan individu telah terpola secar agenetik. Kaum interaksionis mempercayai
bahwa hampir semua kualitas fisik dan psikis individu merupakan hasil dari
pengaruh pembawaan dan linkungan. Misalnya:
- Tinggi badan anak tergantung kepada rancangan genetik yang diturunkan dari orangtuanya (pembawaan)
- Tinggi badan anak juga tergantung pada gizi dan latihan yang diperoleh selama proses pertumbuhan (lingkungan)
- Perkembangan kognisi anak tergantung kepada taraf intelegensi yang dimiliki (pembawaan)
- Perkembangan kognisi tergantung pada kualitas pengalaman belajar yang diperoleh selama hidupnya (lingkungan)
- Anak secara biologis sudah terprogram untuk belajar bahasa (pembawaan)
- Anak hanya akan belajar bahasa yang didengarnya (lingkungan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar