Implikasi Perkembangan Otak terhadap Pendidikan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguFT_7n9OTN9zC8bxmPNcnfzqmGplJWwcBvrMj1i6AmPfLZY1A43R1FV9gUgd2ZHfSUlIGJ5vyrmofK2hIsbvJwfIT0xz0Utym9YzkB8kjkKUiEC_CdEkNmOlg2qpqFLbs2Vo0Mz2OPXE/s320/syaraf-otak.jpg)
Otak
adalah sebuah sistem biologis manusia yang diciptakan Allah swt. Untuk
mengindra dunia dan sekaligus memberikan berbagai tanggapan terhadapnya. Otak
bukan sekedar suatu gumpulan keriput dalam tengkorak manusia, tetapi
sesungguhnya otak menjalar ke seluruh tubuh. Otak memanjang hingga ke ujung
sum-sum tulang belakang ini keluarlah rangkaian serabut sel darah merah, hingga
berdirinya bulu pada kulit jika merasa takut, semuanya diatur oleh sistem
saraf. Tak satupun organ atau sel dalam tubuh kita yang lepas dari jangkauan
otak (Mc Crane, 2003).
Perkembangan otak terjadi sejak
mulai masa prenatal, yakni kira-kira 25 hari setelah konsepsi. Pada awal masa
ini otak terlihat seperti tabung yang tidak rata dan sangat halus (Rayport
1992; Johnson, 1998). Tabung-tabung halus ini berisi sel-sel dan membentuk
kantong-kantong dan ruang-ruang. Ruang-ruang tersebut terbagi menjadi tiga
ruang, yaitu forebrain (otak depan), mildbrain (otak tengah), hindbrain (otak belakang).
Sekitar usia 5 sampai
20 minggu perkembangan janin dalam kandungan, bagian dalam ruang-ruang otak ini
mulai memproduksi sel-sel neuron. Sel-sel neuron ini bertanggung jawab menstransmisikan
informasi dan membuat manusia mampu berpikir secara cerdas. Karena dibawa oleh
zat-zat kimia, neuron-neuron dipertahankan dan disokong oleh sel glial sehingga
menjadi kukuh dan kuat. Sel glial adalah sel khusus yang mengelilingi sel
neuron dan memungkinkan akselerasi proses berpikir, setelah ia sampai di ruang
khusus, neuron-neuron membentuk serabut saraf yang dikenal dengan dendrit dan
akson guna menjalin hubungan satu sama lain (Diamond dan Hopson, 1988; Taufiq
Pasiak, 2003).
Jumlah sel-sel neuron ini akan
bertambah banyak sering terbentuknya hubungan-hubungan baru akibat masuknya
informasi ke dalam otak. Ketika informasi masuki, maka segera terjadi kontak
dan hubungan antarsel saraf. Jika jalinan itu didukung (dalam bentuk selubung)
oleh komponen yang bernama myelin,
maka jalinan itu akan kuat. Myelin terhubung dengan daya inget seseorang.
Otak adalah mata air yang
seharusnya dialirkan secara berangsur-angsur, bukan sebagai wadah yang harus
diisi secara penuh, demikian kata Gabriel Camyer. Bahkan Mahmud Al-Istanbuli
(2006) mengatakan, otak yang bagus bukan otak yang penuh sesak. Tetapi otak
yang sehat. Oleh karena itu, pendidikan seharusnya merupakan upaya
mengembangkan segala potensi anak, melatih pengematan dan pengambilan
keputusan, merangsang pemikiran dan imajinasi, memperdalam pemahaman dan
memperkuat konsentrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar