Teori-Teori Tentang Hakikat Perkembangan Peserta
Didik
Berikut
dijelaskan beberapa teori psikologi tentang hakikat manusia tersebut, terutama
dikaitkan dengan perkembangan psikologi anak didik.
1.
Teori Psikodinamika
Teori psikodinamika adalah teori psikologi yang
berupaya menjelaskan hakikat dan perkembangan tingkah laku atau kepribadian
manusia. Teori ini dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939). Model
psikodinamika yang diajukan Freud disebut teori psikoanalistis (psychoanalytic theori). Menurut teori
ini, tingkah laku manusia merupakan hasil tenaga yang beroperasi didalam
pikiran, yang sering tanpa disadari oleh individu.
2.
Teori Behavioristik
Teori
behavioristik adalah sebuah aliran dalam pembahasan tingkah laku manusia yang
dikembangkan oleh Jhon B. Watson (1878-1958), seorang ahli psokologi Amerika,
pada tahun 1930, sebagai reaksi atas teori psikodinamika. Watson dan teoristik
behavioristik lainnya, seperti Skinner (1904-1990), meyakini bahwa tingkah laku
manusia merupakan hasil dari pembawaan genetis dan pengaruh limgkungan /
stiuasional.
3.
Teori Humanistik
Teori
humanistik muncul pada pertengahan abad ke-20 sebagai reaksi terhadap teori
psikodinamika dan behavioristik. Para teoritikus humanistik, seperti Carl
Rogers (1902-1987) dan Abraham Maslow (1908-1970) meyakini bahwa tingkah laku
manusia tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konflik-konflik yang tidak
diasadari maupun sebagai hasil pengondisian (Conditioning) yang sederhana.
4.
Teori Psikologi Transpersonal
Teori
psikologi transpersonal merupakan pengembangan psikologi humanistik aliran
psikologi ini disebut aliran keempat psikologi. S.I. Shapiro dan Denise H.
Lojoie (1992) menggambarkan psikologi transpersonal sebagai transpersonal psychology is concerted with
teh study of humanisty highest potential, and with the recognition
understanding, and realization of unitive, spiritual, and transcendent states
of consciousness.
5.
Teori Nativisme (Teori Yang Berorientasi Pada
Biologi)
Tokoh
utama aliran nativisme adalah Arthur Schopenhaur dari Jerman (1788-1860). Tokoh
lain seperti J.J. Rousseau, seorang ahli filsafat dan pendidikan dari Perancis.
Kedua tokoh ini berpendapat betapa pentingnya inti privasi atau jati diri
manusia. Meskipun dalam keadaan sehari-hari, sering ditemukan anak mirip
orangtuanya (secara fisik) dan anak juga mewarisi bakat-bakat yang ada pada
orangtuanya. Tetapi pembawaan itu bukanlah merupakan satu-satunya faktor yang
menentukan perkembangan. Masih banyak faktor yang dapat memengaruhi pembentukan
dan perkembangan anak dalam menuju kedewasaan.
Teori
nativisme mengemukakan bahwa anak yang lahir telah dilengkapi pembawaan bakat
alami, dan pembawaan inilah yang akan menentukan wujud kepribadian seorang
anak. Pengaruh lain dari luar tidak akan mampu mengubah pembawaan anak. Dengan
demikian, maka pendidikan bagi anak akan sia-sia dan tidak perlu dihiraukan.
6.
Teori Empirisme (Teori Lingkungan)
Aliran
empirisme bertentangan dengan paham aliran nativisme. Empirisme , tidak
mengakui adanya pembawaan atau potensinya dibawah lahir manusia. Dengan kata
lain, bahwa anak manusia itu lahir dalam keadaan suci dalam pengertian anak bersih
tidak membawa apa-apa. Karena itu, alira ini berpandangan bahwa hasil belajar
peserta didik besar pengaruhnya pada faktor lingkungan.
7.
Teori Konvergensi
Aliran
konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya bersifat menuju suatu titik
pertemuan. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik dasar
maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan peranan penting.
Ketika
aliran-aliran pendidikan, yakni nativisme, empirisme, dan konvergensi,
dikaitkan dengan teori belajar mengajar kelihatan bahwa kedua akiran yang telah
disebutkan mempunyai kelemahan. Adapun kelemahan yang dimaksudkan adalah
sifatnya yang ekslusif dengan cirinya ekstrem berat sebelah. Sedangkan aliran
yang terakhir (konvergensi) pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan
yang tepat dalam memahami tumbuh-kembang seorang peserta didik dalam kegiatan
belajarnya. Meskipun demikian, terdapat variasi pendapat tentang faktor-faktor
mana yang paling penting dalam menentukan tumbuh-kembang itu.
semoga bermanfaat 😀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar