Pentingnya peran orangtua dalam melihat perkembangan
anak, berupa aktifitas anak didalam rumah, disekolah, ataupun dilingkungan
bermain. orangtua harus dapat mengetahui, memperhatikan bagaimana sianak
berkembang. Seperti halnya dalam soal gizi yang diberikan, apakah sudah dapat
terpenuhi dengan baik?.
Para orangtua
diharuskan cerdas dalam menangani hal apapun yang terjadi pada diri anak,
sehingga anak tidak mengalami hal yang tidak diinginkan. Peran yang dimaksud
dapat berupa peran orangtua kandung yang mengetahui secara mendalam seperti apa
anak tersebut dan peran orangtua disekolah seperti apa dia memperhatikan
gurunya yang sedang mengajar dan aktif ketika dikelas. Perhatian orang tua
sangatlah penting bagi anak, terutama anak yang masih bersekolah disekolah
dasar.
Dizaman yang
modern ini anak telah dituntut mengetahui alat-alat komunikasi seperti halnya handphone, karena penting bagi anak
untuk mengetahui nomor orang tuanya, sehingga ketika terjadi hal yang tidak
diinginkan anak dapat langsung menghubungi orang tuanya. Selain itu internet
juga telah merambah dilingkungan sekolah dasar, betapa tidak anak sekolah dasar
contohnya kelas V sudah mempunyai akun Facebook.
Contoh lainnya anak mengetahui berbagaai macam game
online yang terdapat diinternet yang mudah diakses kapanpun sianak inginkan.
Ini yang menjadi perhatian khusus para orang tua. Bagaimana jika anak bermain
game disaat waktunya anak sekolah dasar tidur sehingga keesokan harinya dapat
sekolah tanpa kesiangan
. Bagaimana jika anak susah diatur seperti tidak mau
mandi karena sibuk memikirkan game yang ia mainkan. Bagaimana anak tidak
memperhatikan pelajaran disekolah karena ingin cepat-cepat bermain game dan
justru memikirkan level-level yang terdapat dalam game. Anak yang seharusnya
bersosialisasi bersama temannya terganggu dan sering asyik sendiri dan tidak
memikirkan lingkungan sekitarnya.
Nah Bagaimana Solusi
dari Permasalahan diatas??
Solusinya:
1. orangtua
bekerjasama dengan guru memantau perkembangan belajar anak ketika disekolah.
2. Orang
tua selalu memberikan arahan pada anak agar anak mengerti ada banyak yang harus
dilakukan tanpa harus asyik sendiri bermain game, seperti bermain dan
bersosialisasi bersama teman-temannya.
3. Memberikan
arahan waktu sehingga anak dapat mengetahui waktu untuk belajar dan waktu untuk
bermain.
4. Melakukan
aktivitas-aktivitas sehingga anak tidak jenuh, seperti berjalan-jalan, dan
mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif.
5. Memberikan
arahan yang religious atau spiritual sehingga anak bersemangat melakukan
berbagai kegiatan yang lebih positif.
Nah,
itu merupakan permasalahan yang terjadi dan solusi dari permasalahan tersebut.
Terimakasih,
semoga bermanfaatJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar