Sabtu, 31 Desember 2016

Karakter Anak Bangsa



Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimilikinya. Hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu menjadi bangsa yang berkarakter adalah impian bangsa Indonesia.
Meskipun sudah bukan hal yang baru lagi, namun harus diakui bahwa fenomena globalisasi adalah dinamika yang paling strategis dan membawa pengaruh dalam tata nilai dari berbagai bangsa termasuk bangsa Indonesia. Sebagian kalangan menganggapnya sebagai ancaman yang berpotensi untuk menggulung tata nilai dan tradisi bangsa kita dan menggantinya dengan tata nilai yang popular di negaraasing.
 Membangun karakter tidaklah segampang membalikkan telapak tangan, meskipun tidak mudah tetapi membangun karakter sangat penting, apalagi bagi generasi muda yang merupakan komponen bangsa Indonesia yang paling rentan dalam menghadapi terpaan arus globalisasi.Karena bagaimanapun juga generasi muda kita adalah cerminan karakter bangsa Indonesia. 
Ada beberapa karakter seperti solid, kondusif,  disiplin, jujur, yang dapat ditanamkan pada generasi muda. 

     1.      Pribadi Solid

Solid dapat diartikan sebagai kuat, kukuh, berbobot, atau padat. Dalam kata lain solid bisa diartikan suatu kebersamaan yang kuat, yang ada dalam pribadi seseorang.
Tujuan untuk meraih tujuan utama  menyingkirkan ego dan keinginan pribadi demi tercapainya tujuan dalam tim.
Ciri-ciri pribadi yang solid yaitu :
a.      Peduli terhadap sesama
b.     Memiliki rasa empati, simpati terhadap orang lain.
c.      Memiliki rasa saling melindungi terhadap sesama.

       2.     Pribadi Kondusif
Kondusif yaitu suasana yang mendukung terlaksananya proses belajar yang nyaman dan menyenangkan. Suasana belajar yang kondusif memungkinkan siswa dapat memusatkan pikiran dan perhatian kepada apa yang sedang dipelajari. Sebaliknya, suasana belajar yang tidak nyaman dan membosankan akan membuat kosentrasi belajar siswa terganggu. Jangan harap hasil belajar yang optimal akan dapat diwujudkan. Kegiatan belajar dari menit ke menit hanya akan menghabiskan waktu alokasi pembelajaran dan berakhir jika sudah berbunyi bel pergantian jam pelajaran.
3.     Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.

4.     Insan Jujur
Jujur merupakan perilaku yang sangat penting dalam pembentukan generasi masa depan. Jujur adalah sebuah tindakan yang dilakukan tanpa merubah makna atau kenyataan yang ada. Ciri-cirinya yaitu yang diungkapkan merupakan sesuatu yang nyata adanya dan biasanya dapat diterima oleh akal pikiran atau logika. 

Semoga Bermanfaat😊😊
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar