Kinerja guru sekolah
dasar adalah melaksanakan proses pembelajaran baik dilakukan didalam kelas
maupun diluar kelas disamping mengerjakan kegiatan-kegiatan lainnya. Seperti
mengerjakan administrasi sekolah dan administrasi pembelajaran, melaksanakan
bimbingan dan layanan pada para siswa, serta melaksanakan penilaian.
Untuk mendukung
keberhasilan kinerja guru sekolah dasar sebagaimana diterangkan diatas, maka
perlu berbagai factor yang mendukung diantaranya sebagai berikut:
1. Motivasi Kinerja
Guru Sekolah Dasar
Dorongan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik bagi guru sekolah
dasar sebaiknya muncul dari dalam diri sendiri, namun walaupun demikian,
dorongan itu bias saja dirangsang dari luar diri guru sekolah dasar itu
sendiri. Adanya upaya untuk mengembangkan motivasi yang dilakukan guru sekolah
dasar mendapatkan suatu penghargaan atas kreativitasnya, sebab penghargaan itu
sendiri merupakan suatu dorongan yang dating dari luar dari diri guru sekolah
dasar sendiri untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, sehingga meningkatkan mutu
lulusan.
Sebagaimana uraian diatas bahwa dorongan untuk melaksanakan pekerjaan
yang muncul dari dalam diri sendiri lebih berarti dibandingkan dengan dorongan
muncul dari luar diri sendiri, sebab dorongan dari dalam diri sendiri untuk
bekerja lebih baik dan merupakan kesadaran mental yang tidak bersifat sementara
dan merupakan persyaratan bagi tumbuhnya pelaksanaan pekerjaan dengan baik.
Bila dorongan ada maka rintangan atau hambatan apapun dalam bekerja serta
betapapun beratnya tugas yang dihadapi guru sekolah dasar dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
Dorongan atau motivasi untuk melaksanakan pekerjaan akan muncul bila
pekerjaan yang dikerjakannya dirasakan mempunyai nilai atau berarti bagi guru
sekolah dasar itu sendiri. Hal ini sudah barang tentu berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan. Tuntutan pemenuhan kebutuhan ini tumbuh secara terpadu.
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut merupakan tenaga yang
mendorong untuk bekerja dengan baik, kebutuhan hidup, sehingga guru sekolah
dasar itu malas untuk bekerja. Sedangkan guru sekolah dasar yang kurang
motivasi kerjaannya yang disebabkan factor eksternal. Sehingga gairah dan
semangat kerjanya tidak ada, biasanya disebabkan kurangnya perhatian dari
sekolah.
Mengingat pentingnya motivasi dalam kehidupan pembelajaran maka menjadi
kewajiban utama bagi setiap guru sekolah dasar secara terus menerus berusaha:
a) Mengamati dan memahami perilaku kerja diri sendiri dalam proses
pembelajaran.
b) Mencari dan menentukan sebab-sebab perilaku kerja yang indisipliner
dalam proses pembelajaran.
c) Memperhitungkan, mengubah, serta mengarahkan perilaku kerja kepada
tujuan dan sasaran pembelajaran.
Perilaku kerja guru
dalam proses pembelajaran pada dasarnya berorientasi pada tujuan, aritnya bahwa
perilaku guru dalam melaksanakan proses pembelajaran biasanya didorong oleh
keinginan untuk mencapai tujuan dan harus selalu diamati, diawasi, serta
diarahkan dalam rangka pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan, sehingga perilaku guru dalam kehidupan pembelajaran tidak
bertentang dengan norma atau dengan nilai dan segala ketentuan yang ada dalam
kurikulum.
Untuk mendapatkan
motivasi kinerja yang dibutuhkan dan dijadikan suatu landasan, pembinaan sikap
perilaku guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Adapun hal-hal yang
dibutuhkan dalam melaksanakan proses pembelajaranyang bermotivasi kinerja
adalah sebagai berikut:
1) Pencapaian penyelesaian tugas yang berhaasil berdasarkan tujuan dan
sasaran.
2) Penghargaan terhadap pencapaian tugas dan sasaran yang telah ditetapkan.
3) Sifat dan ruang lingkup pekerjaan itu sendiri menarik dan memberi
harapan.
4) Adanya peningkatan kemajuan.
5) Adanya rasa tanggung jawab.
6) Adanya administrasi dan manajemen serta kebijakan yang tepat.
7) Adanya severvisi.
8) Adanya hubungan antar perorangan dan hubungan perorangan dengan instansi
terkait.
9) Adanya kondisi kerja yang serasi, harmonis dan menyenangkan.
10) Adanya gaji yang memuaskan dari berbagai pihak.
11) Adanya status dan pengakuan terhadap para guru.
12) Adanya keamanan para guru.
Motivasi kinerja merupakan komponen yang penting dan tidak dapat
dipisahkan dari keseluruhan pembelajaran. Kepentingan motivasi kinerja tidak
hanya mempunyai makna bagi para guru. Tetapi juga memberi umpan balik terhadap
apa yang diajarkan pada siswa secara keseluruhan.
2. Etos Kinerja Guru
Sekolah Dasar
Dalam meningkatkan
budaya kinerja guru sekolah dasar sebagai sumber daya manusia memegang peranan
penting dan kunci pokok sehingga dapat meningkatkan produktivitas kinerja dan produktivitas
di tempat dimana ia bekerja, sebab produktif tidaknya pekerjaan guru sekolah
dasar dapat dilihat dari hasil kerjanya baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.
Guru sekolah dasar
yang tidak memiliki etos kerja biasanya dalam bekerja asal-asalan, jika ada
kepala sekolah baru giat bekerja tetapi jika tidak ada kepala sekolah bekerja
semaunya. Lemahnya etos kerja bagi guru sekolah dasar disebabkan oleh berbagai
faktor, baik faktor internal maupun factor eksternal yaitu sebagai berikut:
1) Tidak memiliki pengetahuan tentang etos kerja.
2) Kurang memahami akan tujuan adanya etos kerja dalam melaksanakan tugas
pembelajaran.
3) Kurang mampu merealisasikan program kinerja dalam proses pembelajaran.
4) Kurang memahami bagaimana susahnya membangun, membina, dan mengembangkan
sumber daya manusia, melalui proses pembelajaran baik disekolah maupun di luar
sekolah.
5) Tidak adanya perhatian dari kepala sekolah tentang pentingnya etos
kinerja dalam proses pembelajaran.
6) Kurang mendapat penghargaan bagi guru sekolah dasar yang benar-benar
melaksanakan etos kinerja.
7) Pengawasan belum berjalan sebagaimana mestinya.
Kerja produktif memerlukan etos kinerja sesuai dengan isi kerja sehingga
menimbulkan penemuan-penemuan baru untuk memperbaiki cara kerja minimal
mempertahankan cara kerja yang sudah baik. Sebab kerja yang produktif
memerlukan pra syarat sebagai faktor pendukung, yaitu:
1) Kemampuan kerja yang tinggi.
2) Kemampuan kerja sesuai dengan isi kerja.
3) Lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan.
4) Penghasilan para pegawai yang dapat memenuhi kebutuhan hidup.
5) Jaminan social yang memadai.
6) Kondisi kerja yang manusiawi.
7) Hubungan kerja yang harmonis.
Melihat uraian diatas memberi gambaran bahwa salah satu usaha yang
kongkrit untuk mendorong produktivitas adalah dengan membina dan mengembangkan
etos kinerja yang baik, disamping peningkatan pendidikan dan keterampilaan guru
sekolah dasar agar mampu mengemban tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
3. Lingkungan Kinerja
Guru Sekolah Dasar
Lingkungan yang baik untuk bekerja akan menimbulkan perasaan kerasan
dalam bekerja. Sebaliknya lingkungan yang kacau, kotor, tak teratur,
hiruk-pikuk, akan menimbulkan keengganan untuk bekerja dan tidak mungkin akan
mencapai konsentrasi yang tinggi dalam bekerja, bahkan yang terjadi adalah
kekacauan, dan perasaan mudah lelah.
Lingkungan kinerja yang dapat mendukung guru sekolah dasar melaksanakan
tugasnya secara efektif dan efisien, meliputi:
1) Lingkungan
Sosial-Psikologis
Suasana hubungan yang serasi dan harmonis antara guru dengan guru,
antara guru dengan Kepala Sekolah, antara guru Kepala Sekolah dengan pengawas,
antara guru staf tata usaha dan lain sebagainya.
2) Lingkungan Fisik
Agar kinerja berlangsung dengan baik, maka perlu ditunjang oleh ruangan
dan meja kerja yang nyaman, sirkulasi udara yang baik, suhu ruangan yang baik.
Ruang kinerja guru sekolah dasar hendaknya memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut: (1) ruangan harus bersih, (2) sebaiknya tersedia ruangan
khusus untuk bekerja, (3) peralatan dan perabotan dalam ruangan belajar tertata
dengan baik dan menarik untuk dinikmati, (4) mempunyai penerangan yang baik,
dari sinar matahari maupun lampu, (5) tersedia meja belajar yang cukup, (6)
sirkulasi udara didalam ruangan baik, (7) suhu udara tidak panas, (8) jauh dari
kebisingan.
4. Tugas dan tanggung
Jawab Guru Sekolah Dasar
Guru sekolah dasar memiliki banyak tugas dan tanggung jawab , baik
terikat oleh dinas maupun diluar dinas, atau dalam bentuk pengabdian, apabila
dikelompokkan terdapat tiga jenis tugas guru sekolah dasar yaitu tugas dalam
bidang profesi, tugas kemanusiaan, dan tugas dalam bidang kemsyarakatan.
Guru sekolah dasar sebagai pendidik dan pengajar, harus mendidik
kestabilan emosi, ingin memajukan peserta didik bersikap realitas, bersikap
jujur dan terbuka, peka terhadap perkembangan terutama inovasi pendidikan.
Untuk mencapai semua itu, guru sekolah dasar harus memiliki dan menguasai
berbagai jenis bahan pelajaran menguasai kurikulum dan metode pembelajaran.
5. Optimalisasi
Kelompok Kerja Guru
Kelompok kerja guru telah dibentuk sejak lama sebagai upaya meningkatkan
kualifikasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga menghasilkan
proses pembelajaran yang bermutu. Namun sampai saat ini kelompok kerja guru
tersebut belum berfungsi secara optimal, karena pelaksanaan kelompok kerja guru
tersebut masih banyak yang tersendat-sendat, sehingga kinerja guru khususnya
guru sekolah dasar belum berjalan dengan baik dan belum memenuhi tuntutan dan
harapan.
Kelompok kerja guru berfungsi meningkatkan kemampuan guru sebagai tenaga
kependidikan yang berhubungan dengan materi pelajaran, persiapan mengajar,
penggunaan media dan sumber belajar. Penilaian, pelaksanaan bimbingan layanan
serta diskusi guna mencari alternatif penyelesaian berbagai masalah dan
penetapan keseragaman berbagai kegiatan.
Program pembinaan terutama program pembinaan tenaga kependidikan yang
professional di sekolah dasar merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan
tenaga kependidikan khususnya guru sekolah dasar melalui penilik. Kepala
sekolah serta pembina lainnya dengan cara memadukan dan mengarahkan semua unsur
yang terkait dalam proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum.
Unsur-unsur yang terkait itu adalah:
1) Guru
2) Kepala Sekolah
3) Penilik
4) Pembina lainnya
5) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
6) Masyarakat
7) Administrasi
8) Alat, bahan dan sumber belajar
9) Pendekatan dan metode
10) Materi pelajaran
Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah suatu wadah guru sekolah dasar untuk
membahas masalah-masalah yang dihadapi guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Selain itu KKG mempunyai fungsi untuk membantu kelancaran
pencapaian tujuan pendidikan dasar pada umumnya dan proses pembelajaran pada
khususnya.
Terimakasih Sudah Membaca❤😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar