1. Melatih
siswa dengan menanamkan keimanan kepada Tuhan
Keimanan sangat mempengaruhi terhadap
perilaku seseorang. Dengan menanamkan dan menumbuhkembangkan keimanan kepada
Tuhan sesuai dengan agama masing-masing, diharapkan setiap siswa dapat membina
dirinya menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur. Dari hal tersebut, maka
pendidikan budi pekerti merupakan pendidikan yang sangat utama dan penting
untuk senantiasa ditanamkan pada setiap siswa agar menjadi manusia yang
pancasilais sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
2. Melatih
siswa dengan menanamkan ketaqwaan terhadap Tuhan
Ketaqwaan selangkah lebih baik bila
dapat ditanamkan pada siswa sejak dini di lingkungan sekolah dasar. Ketaqwaan
merupakan salah satu dasar penentu dalam kualitas yang dimiliki oleh manusia.
Lebih jauh lagi, ketaqwaan merupakan cerminan dari nilai keimanan yang berupa
perilaku yang tertuang dalam bentuk kewajibannya dalam menjalankan perintah
agama dan menjauhi laranganNya.
3. Melatih
dengan menanamkan kejujuran kepada siswa
Dalam berbagai aspek, sikap dan perilaku
yang jujur, tidak curang, berani, dan rela berkorban demi hal yang benar serta
mengakui kesalahannya sendiri merupakan sebuah tindakan yang harus diwujudkan
dan ditanamkan atau ditumbuhkembangkan dalam kehidupan sehari-hari terhadap
hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, dan orang lain.
4. Keteladanan
Keteladanan adalah salah satu kunci
dalam pembudayaan perilaku untuk berbudi pekerti yang luhur. Keteladanan
merupakan sebuah tingkah laku yang memberikan contoh melalui perbuatan atau
tindakan secara nyata. Seperti, kepala sekolah dapat memberi keteladanan kepada
guru. Sedang guru dapat memberi keteladanan kepada siswanya. demikian pula
kakak kelas kepada adik kelasnya.
5. Menciptakan
Suasana Demokratis
Suasana demokratis merupakan bentuk
dalam menghargai hak-hak orang lain dalam menyampaikan pendapat, saran,
berekspresi, dan berkreasi. Suasana tersebut merupakan upaya dalam menciptakan
suasana lingkungan sekolah yang dapat menunjukkan adanya kebebasan dalam berpendapat
dengan sopan dan santun. Pengaruh suasana demokrasi akan memberi pengaruh pada
pengembangan budi pekerti terutama sikap saling menghargai dan saling
memaafkan.
6. Kepedulian
dan Bentuk Sosial
Dengan memiliki sikap kepedulian antar
sesama teman di sekolah, saling menasehati, saling memberitahukan, saling
mengingatkan, saling menyayangi, dan saling melindungi satu sama lain akan
menciptakan budaya hidup rukun. Hal ini merupakan bentuk sikap yang positif
untuk ditumbuhkembangkan sejak dini di lingkungan sekolah.
7. Keterbukaan
Cara ini bermaksud untuk memberikan
ruang bagi siswa untuk mengajarkan keterbukaan, terutama yang berkenaan dengan
masalah keuangan dan dalam membuat keputusan. Kebiasaan dalam keterbukaan ini
akan menghilangkan sikap saling curiga, berburuk sangka, dan menghilangkan
fitnah. Keterbukaan ini hendaknya dipraktekkan mulai dari kepala sekolah hingga
para siswa.
8. Kebersamaan
Kebersamaan dalam hal ini merupakan
suasana tata hubungan antar warga sekolah yang tercermin dari sikap dan perilaku
seperti tolong menolong, tenggang rasa, saling menghormati, dan keterbukaan.
Cara ini bermaksud untuk mempererat hubungan silaturahmi antar warga sekolah
mulai dari kepala sekolah, para guru, para siswa, dan juga para wali murid
sehingga dapat tercipta suasana persaudaraan ke dalam hubungan masyarakat
dengan sekolah yang harmonis.
9. Keamanan
Keamanan disini dimaksudkan sebagai
pemberi rasa aman dan tenteram, bebas dari rasa takut. Keamanan merupakan modal
penting untuk menciptakan suasana sekolah yang harmonis dan menyenangkan.
10. Ketertiban
Ketertiban merupakan suatu kondisi yang
mencerminkan keharmonisan dan keteraturan dalam pergaulan antar warga sekolah.
Hal ini tidaklah tercipta dengan sendirinya tetapi harus diupayakan oleh setiap
warga sekolah.
11. Kebersihan
Dengan terciptanya suasana yang bersih,
indah, dan rapi, serta menyegarkan akan memberi kenyamanan dan menyenangkan
bagi seluruh warga di sekolah. Lebih dari itu, kebersihan disini meliputi
kebersihan fisik dan psikis, jasmaniah, dan batiniah. Kebersihan batiniah
kiranya perlu pembinaan seperti sikap jujur, ikhlas, jauh dari sifat iri dan
dengki serta dendam. Oleh karenanya, kebersihan merupakan salah satu cara yang
sangat penting untuk menanamkan kepada siswa tentang kebersihan.
12. Sopan
Santun
Sopan santun merupakan sikap dan
perilaku yang meliputi tatacara bertindak, dan bertutur kata sesuai dengan
norma-norma agama, adat istiadat, dan norma-norma lain yang berlaku di
masyarakat. Norma-norma tersebut hendaknya dapat dijadikan acuan untuk
menciptakan suasana yang kondusif di sekolah.
13. Guru
sebagai pendidik dan pengajar senantiasa dapat menjadi teladan dan contoh yang
baik bagi siswanya
Berkata dan bertutur kata yang sopan dan
baik di depan siswa-siswanya, bertindak secara bijak, membimbing tanpa pilih-pilih.
Di hadapan siswa, guru menjadi panutan dan di masyarakat guru juga menjadi
sebuah figur yang memiliki jiwa cendikia yang selalu dinilai positif.
Kepercayaan ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan.
Semoga Bermanfaat😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar