Sekedar informasi, kemarin 19 Desember saya membaca berita di radar banten online post diberitakan, bahwasanya di zaman serba ada ini masih saja Pendidikan mengalami kecacatan, padahal pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan, terutama bagi masa depan bangsa. Berikut berita yang saya temukan.
Beranda Berita Utama
Berita Utama Pendidikan
SDN Pandeglang 8
Siswa SDN Pandeglang 8 belajar di teras sekolahnya, kemarin. (Foto: Iman)
PANDEGLANG – Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pandeglang 8, yang berada di Kampung Kadupandak, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang terpaksa belajar di teras sekolahnya selama enam tahun. Itu terjadi, karena sekolah tempat belajar mereka masih kekurangan ruang kelas. Dari 161 siswa yang ada, sekolah tersebut hanya memiliki tiga ruang kelas dan satu ruang guru.
Pantauan Radar Banten, kemarin, beberapa ruang kelas di sekolah itu telah dibagi dua, dengan cara disekat. Namun, tetap saja terlihat ada puluhan siswa kelas II yang terpaksa harus belajar di teras sekolah mereka karena tidak tertampung.
Ina Ningsih, Kepala SDN Pandeglang 8 menjelaskan, sudah sering melakukan pengajuan kepada Dinas Pendidikan, tetapi belum ada tanggapan. Apalagi untuk rencana penambahan ruang kelas. “Bahkan, kalau hujan tiba kami terpaksa memberhentikan pembelajaran,” keluh Ina, yang ditemui di kantornya, Senin (18/1/2016).
Namun, ia mengatakan, kegiatan belajar dan mengajar (KBM) terus berjalan. Walaupun tidak nyaman karena satu ruang kelas dilakukan penyekatan menggunakan tripleks menjadi dua kelas. “Kami para guru, sama sekali tidak memiliki ruangan, karena dipergunakan kelas VI,” kata Ina seraya mengatakan, akibat ini kegiatan belajar mengajar kurang efektif.
Eka Rahma Wijaya, Lurah Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, yang ditemui ketika ikut memantau sekolah mengeluhkan kondisi tersebut. Ia mengaku, sudah banyak orangtua siswa yang mengadu, karena anaknya harus belajar di luar kelas. “Kalau membutuhkan bantuan tenaga, kami siap membantu. Karena kami juga tidak ingin di pusat kota kabupaten masih ada siswa yang belajar di luar kelas,” katanya.
Dihubungi melalui telepon seluler, Sekretaris Dindikbud Kabupaten Pandeglang Nurhasan berkilah, SDN tersebut tidak dibangun karena terkendala lahan. Ditambah, Dindikbud sedang fokus pada rehab dan pembangunan baru. Sementara untuk pembebasan lahan belum ada. “Kalau untuk membangun dua lantai, kita tidak memiliki anggaran. Karena kalau ditingkatkan membutuhkan anggaran yang besar. Sebab, anggaran yang ada saat ini, hanya untuk penambahan ruang kelas baru (RKB-red),” katanya. (RB/mg-03/zis/ags)
Berita ini sungguh sangat memprihatinkan, bagaimana anak dapat belajar dengan nyaman dan kondusif jika kelas saja masih disekat-sekat dan duduk secara berdesakan. Dan apa yang menjadi persoalan lagi-lagi soal anggaran.
Solusi dari saya adalah:
Kenapa tidak belajar di luar dengan menikmati suasana alam atau kelas dapat di berlakukan secara rolling (bergantian) seperti ada kelas pagi dan siang, mungkin itu bisa menjadi alternatif bagi guru, agar siswa dapat belajar secara kondusif dan nyaman. Dan menunggu bantuan pemerintah tentunya yang peduli terhadap masa depan bangsa hehe.. 😋
Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat😚
Ingat!! Jangan lupa bahagia😎
Tidak ada komentar:
Posting Komentar